Museum memberikan informasi mengenai sejarah maupun teknologi yang digunakan pada masa lampau.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah. Cara paling mudah mengenal sejarah adalah dengan mengunjungi museum. Museum menyimpan sejumlah peninggalan seperti sejarah, seni, ilmu pengetahuan, dan benda-benda kuno lainnya. Hampir di seluruh tempat di Indonesia memiliki museum, tak terkecuali di Kota Bandung.
Berikut ulasan museum di Kota Bandung dari berbagai sumber yamng telah dirangkum Merdeka Bandung:
1. Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga terletak di jalan BKR Nomor 185 Bandung. Museum ini memiliki beragam koleksi seperti Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramik, Seni Rupa dan Teknologi.
1. Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga terletak di jalan BKR Nomor 185 Bandung. Museum ini memiliki beragam koleksi seperti Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, Historika, Numismatika/Heraldika, Filologika, Keramik, Seni Rupa dan Teknologi.
Ada 5.367 buah koleksi tersimpan di museum yang namanya diambil dari nama raja Sunda yang bertahta di Pakwan Pajajaran sekitar abad ke-16 Masehi ini. Koleksi tersebut tidak terbatas dalam bentuk asli, tapi juga dilengkapi dengan koleksi replika, miniatur, foto, dan maket.
Museum Sri Baduga
Jalan BKR No. 185
Senin-Jumat | 08.00-15.00
Sabtu-Minggu | 08.00-14.00
Hari Libur Nasional Tutup
Museum Sri Baduga
Jalan BKR No. 185
Senin-Jumat | 08.00-15.00
Sabtu-Minggu | 08.00-14.00
Hari Libur Nasional Tutup
2. Museum Geologi Bandung
Museum Geologi Bandung adalah sebuah museum yang sudah menjadi bangunan bersejarah di kota Bandung, sehingga menarik minat banyak wisatawan. Museum yang dilindungi dan dirawat oleh pemerintah ini dibangun pada tanggal 16 Mei 1928 dan sempat direnovasi dengan dana bantuan dari Pemerintah Jepang sehingga saat ini tetap dalam kondisi baik sebagai tempat wisata yang layak dikunjungi di Bandung.
Mulanya Geologi berfungsi sebagai laboratorium dan tempat penyimpanan hasil penyelidikan geologi dan pertambangan dari berbagai wilayah di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, museum yang dirancang oleh arsitek asal Belanda ini memiliki sarana pendidikan, penyedia berbagai informasi tentang ilmu kebumian, dan tentu saja menjadi objek pariwisata. Di museum ini terdapat materi-materi geologi, seperti fosil, batuan, mineral, dan lainnya. Materi-materi tersebut terkumpul sejak tahun 1850.
Museum Geologi
Jalan Diponegoro No. 57
Senin-Kamis | 09.00-15.30
Sabtu-Minggu | 09.30-13.30
Hari Jum’at dan Libur Nasional Tutup
3. Museum Konperensi Asia Afrika
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum yang berada di kota Bandung. Terletak di Jl.Asia Afrika No.65. Museum ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama disebut Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika.
Museum Konperensi Asia Afrika
Jl. Asia-Afrika no. 65
Senin-Jumat | 08.00-15.00
*Pengunjung berkebutuhan khusus dan kunjungan berkelompok lebih dari 25 orang harap melakukan reservasi sebelumnya.
4. Museum Mandala Wangsit
Museum ini terdapat di sebuah gedung yang pernah digunakan sebagai markas Divisi Siliwangi yang pertama di Kota Bandung pada tahun 1949-1950 yang berlokasi di Oude Hospital Weg atau sekarang dikenal dengan nama Jalan Lembong.
Sebagai markas militer, pada tanggal 23 Januari 1950 gedung ini pernah menjadi sasaran utama serangan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di bawah pimpinan Kapten Raymond Wensterling. Dalam peristiwa tersebut gugur sebanyak 79 Prajurit TNI/Siliwangi, termasuk diantaranya Mayor Adolp Lembong. Mengingat pentingnya pelestarian dan pewarisan nilai-nilai kejuangan 45 kepada generasi muda agar kesadaran serta penghayatan terhadap sejarah perjuangan bangsanya tetap utuh; maka Kodam III/Siliwangi memandang perlu untuk mendirikan Museum Mandala Wangsit Siliwangi.
Beberapa benda koleksi yang bernilai sejarah dari kurun waktu antara masa perjuangan kemerdekaan, masa perang kemerdekaan, dan masa selanjutnya yang berhubungan dengan perjuangan Divisi Siliwangi dan rakyat Jawa Barat umumnya terdapat di museum ini.
Museum Mandala Wangsit
Jalan Lembong No. 38
Senin-Kamis | 08.00 – 13.00
Jumat | 08.00 – 10.00
Sabtu | 08.00 – 12.00
5. Museum POS Indonesia
Museum Pos Indonesia Berada di Jalan Cilaki No. 73 yang didalamnya membahas tentang sejarah dari mulai berdirinya Pos Indonesia. Koleksi Museum Pos Indonesia tidak semata-mata hanya di benda-benda pos dan telekomunikasi saja, melainkan memamerkan buku-buku, peralatan pos, visualisasi dan diorama kegiatan pengeposan.
Keistimewaan dari Museum Pos Indonesia yaitu sekitar 50 ribulembar perangko dari 178 negara dari tahun 1933 sampai sekarang. Perangko pun diletakkan didalam lemari kaca yang disebut vitrin. Salah satu barang Pos yang disimpan adalah Prangko dari berbagai Negera, yang jika di uangkan bisa mencapai millyaran rupiah.
Museum POS Indonesia
Jalan Cilaki No. 73
Senin-Jumat | 09.00-16.00
6. Museum Barli
Dalam perkembangannya, museum ini telah banyak pula memberi andil besar serta meningkatkan rasa cinta tanah air dan perkembangan seni budaya. Aneka ragam kegiatan yang diselenggarakan dalam ruang-ruang khusus, seperti: pameran karya seni rupa (dalam ruang pameran), penjualan karya pameran, diskusi, saresehan kesenirupaan dengan tema-tema beragam: sosial, budaya, ekonomi, dan IPTEK (ruang diskusi), penjualan kriya, souvenir, merchandise galeri, workshop dan pelatihan studio keramik dan lukis (ruang pelatihan), penerbitan berita-berita acara dan pendokumentasian.
Museum Barli
Jalan Prof. Dr. Ir. Sutami No. 97
Senin-Jumat | 09.00-17.00
Sabtu | 09.00-15.00
Minggu & Hari Libur Nasional tutup
0 Komentar