Ada lima cushion lokal yang lagi populer banget sekarang. Mana sih, dari kelima cushion ini yang paling terbaik? Berikut review kelebihan dan kekurangan masing-masing brand.
Beberapa bulan belakangan ini, cushion menjadi the hottest beauty item di kalangan brand lokal. Sekarang, ada lima brand lokal yang lagi ramai dibicarakan, brand-nya sendiri adalah Emina, Y.O.U Cosmetics, Pixy, Instaperfect by Wardah dan terakhir adalah Rollover Reaction. Kelimanya punya fans masing-masing, tapi mana sih yang paling bagus?
Sudah penasaran? Yuk, langsung saja kita bahas satu-satu.
Wearing Y.O.U Perfect BB Cushion
Dari pilihan warna, cushion ini memang sudah disesuaikan untuk light-medium dan dark, tapi karena undertone-nya pink, untuk kamu yang memiliki undertone kuning yang kuat, ketika menggunakan cushion ini bisa saja terlihat sedikit abu-abu.
Dari segi coverage buat saya cushion ini medium to full coverage. Penggunaan satu layer saja, sudah cukup banget untuk menutupi beberapa imperfection di kulit, seperti acne scar kemerahan atau jerawat yang sedang meradang. Dibandingkan cushion lokal lainnya, Y.O.U Perfect BB Cushion inilah yang coverage paling tinggi. Walau pun coverage-nya tinggi cushion ini nggak terasa berat sama sekali di wajah.
Hasil akhir cushion ini sendiri dewy/ basah, layaknya cushion-cushion dari brand Korea. Jadi wajib banget sih untuk di-set dengan bedak supaya nggak cepat oily atau pudar setelah dipakai seharian. Nah, karena hasilnya nggak matte, saya sih kurang menyarankan buat kalian yang punya kulit super oily untuk pakai cushion ini. Kecuali kalian mau rajin blotting atau touch up makeup seharian.
Pilihan warna untuk cushion ini ada empat, namun undertone yang disediakan masih kurang pas untuk pasar Indonesia. Kebanyakan tone-nya condong ke warna pink dan kurang banyak warna gelapnya. Sebagai referensi, saya bisa menggunakan warna 11 dan 13, tanpa terlihat terlalu gelap atau orange.
Untuk coverage-nya, cushion ini masih tergolong sheer to medium. Satu layer sebenarnya sudah cukup untuk meratakan warna kulit, kalau ditambahkan layer kedua baru bisa menutupi imperfection pada wajah, seperti bekas jerawat kemerahan.
Hasil akhir cushion ini matte, tapi bukan matte yang bikin kulit terlihat kering. Cushion ini juga nggak settle atau mempertegas pori-pori wajah. Karena hasilnya yang matte, jadi saat menggunakan cushion ini kulit wajah akan terlihat makeup-an banget, beda dengan hasil akhir saat menggunakan Emina. Namun, setelah penggunaan 4-5 jam, hasilnya akan semakin natural ketika sudah terkena minyak alami wajah. Maka dari itu, cushion ini cocok banget dipakai untuk yang kulitnya berminyak.
Wearing Emina Bare With Me Mineral Cushion
Kalau tadinya cushion ini hanya hadir dalam empat pilihan warna, sekarang sudah ditambahkan satu warna yang lebih gelap untuk kalian yang memiliki kulit sawo matang. Dari segi undertone-nya, cushion Emina ini hampir sempurna untuk pasar Indonesia, karena warnanya nggak terlalu pink.
Dari segi coverage menurut saya ini tergolong sheer-medium, tapi bisa di build up atau di-layer supaya lebih full coverage. Kalau kamu hanya punya permasalahan bekas jerawat yang kemerahan, pakai cushion ini sudah cukup untuk menutupinya. Tapi kalau bekas jerawatnya berwarna hitam atau cokelat, cushion ini kurang ampuh untuk menutupinya.
Hasil akhir cushion ini satin, jadi nggak terlalu glowing dan matte juga. Mau dipakai di kulit yang kering atau yang berminyak sekali pun masih aman-aman saja. Rasanya ketika dipakai pun enak, ringan dan nggak terasa lengket. Karena hasil akhirnya yang satin tadi, cushion ini akan memberikan tampilan yang natural/ second skin looks.
Seperti cushion lokal lainnya, Pixy pun hanya memiliki tiga pilihan warna saja. Luckily, untuk pilihan undertone cushion Pixy ini nggak terlalu off, jadi yang punya kulit sawo matang masih bisa menikmati cushion ini.
Dari segi coverage, buat saya cushion ini masih sheer to medium, satu layer cukup untuk meratakan warna kulit secara keseluruhan, bekas jerawat kemerahan pun cukup tersamarkan. Tapi kalau mau coverage yang lebih juga bisa kok, cukup tambahkan dua hingga tiga layer saja. Saat dipakai, cushion ini rasanya ringan sekali di wajah dan nggak terasa lengket.
Klaimnya cushion ini memberikan hasil akhir yang glowing, buat saya sih glowing-nya kurang. Apalagi kalau dibandingkan dengan Y.O.U. Menurut saya hasil akhirnya lebih pas dibilang satin finish. Lalu gimana dari segi awetnya? Setelah penggunaan empat jam, area T-zone sudah mulai oily, tapi oily-nya pun masih sewajarnya, kok. Begitu enam jam penggunaan, kondisi minyak di wajah mulai terlihat mengganggu.
Wearing RR Cusihon Compact 101
Lumayan banyak yang kecewa dengan jumlah warna cushion yang dikeluarkan oleh brand ini. Tapi walau pun hanya hadir dalam tiga warna, cushion RR menjadi salah satu cushion yang pas untuk skintone perempuan Indonesia. Dari tiga warna ini, dua warna dengan undertone kuning yang cukup kuat. Jadi, walau pun hanya tiga warna, sudah cukup untuk mewakili warna kulit perempuan Indonesia yang condong ke sawo matang.
Coverage-nya sendiri menurut saya medium to full. Satu layer sudah cukup banget untuk menutupi acne scar pada wajah saya, baik acne scar yang merah mau pun cokelat. Ditambah layer kedua cushion ini mampu menutupi sun spot atau freckles! Walau pun coverage-nya cukup tinggi, cushion ini tetep terasa ringan saat dipakai.
Sesuai klaimnya, hasil akhir cushion ini satin cenderung matte. Nggak di-set dengan bedak pun, cushion ini tetap terasa nyaman dan nggak terasa lengket sama sekali. Karena cushion ini mengandung HA di dalamnya jadi mampu memberikan rasa lembap sedikit pada kulit. Menurut saya, cushion ini cocok dipakai untuk semua jenis kulit, baik yang kering sampai yang berminyak sekali pun.
Itu adalah review saya untuk kelima cushion dari brand lokal. Lalu mana yang bagus? Agak sulit untuk saya memilih satu dari kelima cushion ini. Tapi kalau sekarang ditanya mana yang paling disuka? Jawaban ada di Rollover Reaction, karena ini mainan baru.
Lalu gimana caranya supaya kalian lebih mudah memilih cushion lokal ini? Itu semua harus kembali lagi ke diri kalian masing-masing. Apa sih, yang jadi pertimbangan kalian ketika ingin beli cushion lokal? Kalian mementingkan brand, coverage, hasil akhir matte, harga atau kemudahannya saat dibeli?
0 Komentar